Microsoft SQL Server adalah sebuah 
sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk 
Microsoft. 
Bahasa kueri utamanya adalah 
Transact-SQL yang merupakan implementasi dari 
SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan 
Sybase.  Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data  berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan  digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol 
TDS (
Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung 
ODBC (
Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman 
Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data 
mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer 
SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses 
Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
 
 
PostgreSQL adalah sebuah sistem 
basis data yang disebarluaskan secara bebas menurut 
Perjanjian lisensi BSD. 
Piranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang paling banyak digunakan saat ini, selain 
MySQL dan 
Oracle.  PostgreSQL menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data.  Fitur-fitur yang disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool,  Slony, PGCluster, dan lain-lain.
DB2 adalah salah satu keluarga 
sistem manajemen database relasional (RDBMS) produk-produk perangkat lunak yang lebih luas dalam IBM 
Information Management Software baris. 
Although there are different "editions" and "versions" of DB2, which run on devices ranging from handhelds to mainframes , most often DB2 refers to the DB2 Enterprise Server Edition, which runs on Unix ( AIX ), Windows , Linux and z/OS servers. Meskipun terdapat berbagai "edisi" dan "versi" dari DB2, yang berjalan pada perangkat mulai dari 
handheld ke 
mainframe, DB2 paling sering merujuk pada DB2 Enterprise Server Edition, yang berjalan pada 
Unix (AIX), Windows, Linux dan 
z / OS server. 
DB2 also powers the different IBM InfoSphere Warehouse editions. DB2 juga kekuatan yang berbeda Gudang InfoSphere IBM edisi. 
Alongside DB2 is another RDBMS : Informix , which was acquired by IBM in 2001. Samping lain DB2 
RDBMS: Informix, yang diakuisisi oleh IBM pada tahun 2001.
Microsoft Access (atau 
Microsoft Office Access) adalah sebuah 
program aplikasi 
basis data komputer relasional  yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga  menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi 
Microsoft Office, selain tentunya 
Microsoft Word, 
Microsoft Excel, dan 
Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data 
Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan 
grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam 
Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, 
Microsoft SQL Server, 
Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar 
ODBC. Para pengguna/
programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para 
programmer  yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat  lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik 
pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
Basis data Oracle adalah 
basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data 
RDBMS. Perusahaan 
perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk 
perangkat keras komputer (
platform).
  
 
 
Oracle  merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun  banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle.  Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah  terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan  bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti  “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan  MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif  karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat  mahal.
 
 
Penggunaan Microsoft AccessMicrosoft  Access digunakan kebanyakan oleh kalangan pembisnis kecil dan menengah.  Selain itu Microsoft Access juga digunakan oleh para programmer untuk  membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan  manipulasi data.
Microsoft Access juga dapat digunakan sebagai basis data untuk aplikasi web.
Berikut bebrapa kelebihan dan kelemahan menggunakan Microsoft Access:
KelebihanBeberapa  pengembang aplikasi professional menggunakan Microsoft Access untuk  mengembangkan aplikasi secara cepat atau yang sering disebut dengan  Rapid Application Development / RAD Tool khususnya untuk pembuatan  program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para  salesman.
Dilihat dari segi perspektif programmer keunggulan  Microsoft Acces adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman  Structured Query Language ( SQL ).
Microsoft Access mengizinkan  pengembangan yang relatif cepat karena semua table basis data, kueri,  form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya. Misalnya  untuk membuat query, Microsoft menggunakan Query Design Grid, sebuah  program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat  query tanpa harus mengetahui bahasa SQL nya.
Bahasa Pemrograman yang  digunakan di dalam Microsoft Access adalah Microsoft Visual Basic for  Applications ( VBA ) seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft  Office lainnya.
KelemahanKarena kurang begitu bagus  jika diakses melalui jaringan maka bayak pengguna Microsoft Access  menggunakan solusi system manajemen basis data yang bersifat klien /  server.
 
 
 
 
kelebihan PostgreSQL adalah kemampuannya menampung data spasial, sehingga ia bisa digunakan dalam pembuatan situs yang berbasis Web GIS
 
 
 
 
 
 
Penyebab  utama MySQL begitu popular di kalangan Web adalah karena ia memang  cocok bekerja di lingkungan tersebut. Pertama, MySQL tersedia di  berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix. Sesuatu yang tidak  dimiliki Access, misalnya—padahal Access amat popular di platform  Windows. Banyak server Web berbasiskan Unix, ini menjadikan Access  otomatis tidak dapat dipakai karena ia pun tidak memiliki kemampuan  client-server/networking.
Kedua, fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi Web. Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk melakukan paging. Atau jenis indeks field FULLTEXT,  untuk full text searching. Atau sebutlah kekayaaan fungsi-fungsi  builtinnya, mulai dari memformat dan memanipulasi tanggal, mengolah  string, regex, enkripsi dan hashing. Yang terakhir misalnya, praktis  untuk melakukan penyimpanan password anggota situs. Sementara  fitur-fitur yang lebih jarang digunakan belum atau baru muncul saja di  versi-versi terakhir. Subselek misalnya, sampai saat ini tidak ada di  MySQL. Atau view, atau stored procedure, atau trigger. Ini membuat MySQL  tetap langsing dan cepat, tapi pengembang aplikasi bisnis mungkin jadi  berkerut muka mengetahui ini, karena fitur-fitur yang hilang ini  seringkali mereka pakai untuk menyederhanakan logika aplikasi mereka.  Jangankan itu, sebelum sekitar versi 3.23.15—yang berarti sekitar dua  tahun lalu—MySQL tidak bisa melakukan transaksi sama sekali!
Ketiga,  MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Soal kecepatan melakukan  transaksi atau kinerja di kondisi load tinggi mungkin bisa diperdebatkan  dengan berbagai benchmark berbeda, tapi kalau soal yang satu ini  MySQL-lah juaranya. Karakteristik ini membuat MySQL cocok bekerja dengan  aplikasi CGI, di mana di setiap request skrip akan melakukan koneksi,  mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi.  Cobalah melakukan hal ini dengan Interbase atau bahkan Oracle. Maka  dengan load beberapa request per detik saja server Web/database Anda  mungkin akan segera menyerah karena tidak bisa mengimbangi beban ini.
PostgreSQL
Di  bawah popularitas MySQL, membayanglah PostgreSQL. Kalau MySQL  disebut-sebut sebagai database open source paling popular, maka  PostgreSQL sering dijuluki database open source paling mutakhir  (advanced). Kedua database ini kadang begitu terlihat kontras satu sama  lain, sehingga tidaklah mewakili sama sekali kalau kita katakan keduanya  “bersaing.” Kalau MySQL dikembangkan terutama di Eropa, PostgreSQL  mula-mula di Amerika (di Universitas of California di Berkeley, sama  seperti sistem operasi Unix). Kalau latar belakang pengembangan MySQL  adalah untuk kebutuhan bisnis klien, maka PostgreSQL berawal dari proyek  akademik. Kalau MySQL berfokus pada kelangsingan dan kecepatan, maka  PostgreSQL pada kelengkapan fitur, portabilitas, dan reliabilitas (meski  ironis bahwa kini MySQL lebih portabel dalam hal ketersediaan di  Windows). Kalau MySQL merupakan sebuah database relasional (RDBMS), maka  PostgreSQL disebut objek-relasional (ORDBMS) karena fitur OO-nya  seperti pewarisan tabel dan tipe data. [Lihat artikel MySQL vs PostgreSQL].
PostgreSQL  memiliki sejarah yang lebih panjang dan berliku. Pertama memulai  hidupnya dalam wujud bernama Ingres (“Interactive Graphics and Retrieval  System”), yang dikembangkan di Universitas Berkeley mulai tahun 1977  hingga 1985. Pemimpin proyek Ingres adalah Profesor Michael Stonebraker  dan Eugene Wong. Ingres mula-mula dikembangkan di atas platform komputer  mini PDP-11. Belum ada SQL waktu itu, dan Ingres memiliki bahasa query  tersendiri yang disebut QUEL.
Kode  Ingres kemudian dikomersilkan sehingga berdirilah Relational  Technologies (yang lalu berganti nama menjadi Ingres Corporation, dan  kini berada di bawah perusahaan Computer Associates). Sementara itu,  dari universitas yang sama, didirikan pulalah perusahaan Sybase dan  Illustra (yang lalu bernama Informix, dan kini telah dibeli oleh IBM)  oleh para alumninya. Profesor Stonebraker sempat terlibat di ketiga  perusahaan ini. Salah satu pendiri Ingres juga merupakan pendiri  Illustra. Jadi dari Ingres lahir berbagai produk database: Ingres  sendiri, Sybase, dan Informix. Database komersial Ingres (yang mengalami  berbagai metamorfosis nama, mulai dari Ingres II, Ingres NET,  CA-Ingres, CA-OpenIngres, CA Advantage Ingres) masih ada dan dijual  hingga kini.
Dari proyek Ingres juga  lahirlah proyek penerusnya, Postgres (1986–1994). Dipimpin juga oleh  Stonebraker, proyek ini bertujuan membuat Ingres agar menjadi lebih  berorientasi objek. Kode Postgres inilah yang diambil menjadi Illustra  dan Informix.
Tahun 1995 dua  mahasiswa S2 di universitas yang sama, Jolly Chen dan Andrew Yu,  menambahkan SQL pada Postgres untuk menggantikan QUEL. Hasilnya adalah  Postgres95. Akhirnya kedua mahasiswa pun lulus dan meninggalkan Berkeley,  namun Chen masih terus memaintain Postgres95. Produk ini memiliki  komunitas yang aktif berdiskusi di mailing list. Setahun berikutnya,  Postgres95 jadi bertambah popular. Anggota mailing list telah mencapai  1000 orang. Seseorang bernama Marc G. Fournier dari Kanada menawarkan  sebuah server untuk dipakai menjadi host mailing list dan CVS. Hingga  saat itu, ada empat orang yang menjadi pengembang utama Postgres95:  Chen, Fournier, dan dua orang lain yaitu Thomas Lockhart di California,  AS dan Vadim Mikheev di Rusia. Namun Postgres95 dikembangkan  bersama-sama lewat Internet dan sumbangan patch dan berbagai orang di  seluruh pelosok dunia.
Sayangnya,  proyek ini belum terkelola secara baik, apalagi profesional. Semua  pengembang utamanya punya karir masing-masing. Mereka hanya  mengembangkan Postgres95 sebagai kerja hobi atau sampingan. Padahal  jumlah pemakai sudah cukup banyak. Laporan-laporan bug banyak yang tidak  tertangani dengan baik. Menurut Chen, keluarga Postgres secara  tradisional dikembangkan dalam suasana akademik, dan belum siap untuk  menerima sumbangan kode dan laporan bug yang begitu banyak. Lagipula,  kode turun-temurun dari Ingres dan Postgres ini belum sepenuhnya  dimengerti, bahkan oleh Chen. Untungnya, para pengembang Postgres95  berdedikasi untuk berbenah diri.
Pertengahan  1996, nama Postgres95 sepakat dianggap sudah basi, maka lahirlah  PostgreSQL (baca: post-grés-kju-él), dengan label versi dimulai dari  angka 6.0 (versi terakhir dari Postgres/Berkeley adalah 4.2, dan  Postgres95 dianggap versi 5.x). Di sinilah, dan juga berlanjut di  keluarga 7.0–7.1, banyak terjadi peningkatan dalam hal skalabilitas,  fitur, dan kecepatan.
Meskipun demikian, perbaikan berlangsung tidak secara tiba-tiba, melainkan berangsur-angsur. Para  pengembangnya perlu terlebih dulu masih perlu membenahi kode-kode lama  dan kode yang belum sepenuhnya dimengerti. Hingga versi 6.4 (1998)  misalnya—di mana banyak ditambahkan fitur baru seperti dukungan karakter  internasional, bahasa stored procedure baru, view, dan beberapa sintaks  SQL tambahan—banyak terjadi masalah stabilitas. Beberapa pemakai  melaporkan menjalankan proses server PostgreSQL yang lalu secara  misterius tiba-tiba mati tanpa laporan apa-apa di log—alias crash.  Sebagian yang lain melaporkan diskonek secara acak. Dan sebagian lagi  mengeluhkan kurang memuaskannya kinerja PostgreSQL. Bahkan ada pemakai  yang membelot ke MySQL. Periode ini merupakan saat-saat yang cukup  mengkhawatirkan bagi popularitas PostgreSQL. Contohnya, lihat 
www.phpbuilder.com/columns/tim20000705.php3  di mana Tim Perdue menceritakan bahwa di tahun 1999, ia terpaksa  beralih ke MySQL dalam membangun SourceForge. Kinerja PostgreSQL terlalu  berbeda dengan MySQL sehingga mau tak mau pengguna setia PostgreSQL ini  harus berganti database.
Versi 6.5  menurut pengembang PostgreSQL merupakan babak baru pemahaman mereka  terhadap keseluruhan source code PostgreSQL. Versi ini juga merupakan  versi perbaikan bug yang penting; ada banyak bug seperti berbagai kasus  crash, kebocoran memori, dan kejanggalan/kekurangan pada sintaks SQL-nya  diperbaiki. Selain itu, di versi 6.5 ditambahkan MVCC oleh Vadim, yang  berpotensi meningkatkan kinerja PostgreSQL secara signifikan. MVCC, atau  Multi Version Concurrency Control, serupa dengan InnoDB pada MySQL  dalam hal memberikan kemampuan PostgreSQL memperlihatkan lebih dari satu  versi tampilan data bagi klien. Perubahan data yang dibuat oleh klien  yang sedang melakukan transaksi tidak akan terlihat dulu oleh klien lain  sebelum transaksi dicommit. Ini menghindari locking yang tidak perlu.
Versi  6.5.x (1999, seri terakhir dari 6.x) cukup berhasil dan memuaskan bagi  para pemakainya. Namun masih ada beberapa kekurangan PostgreSQL yang  dirasakan mengganjal bagi banyak orang. Kekurangan-kekurangan ini lambat  laun diperbaiki di seri 7.x, dan menurut Bruce Momjian, di seri 7.3 ia  berharap PostgreSQL akan sepenuhnya layak dan sebanding dengan database  komersial dalam hal fitur penting. Satu keterbatasan yang paling  menyebalkan yaitu ukuran data maksimum sebuah field hanya 8–32KB. Ini  menyebabkan orang sulit menyimpan teks panjang atau gambar di dalam  database. Keterbatasan ini akhirnya dihapuskan di 7.1. Penambahan  penting lainnya antara lain foreign key constraint (ditambahkan di 7.0),  write-ahead logging untuk peningkatan keamanan dan kinerja (7.1), serta  OUTER JOIN. Masih ada lagi fitur seperti replikasi yang rencananya akan ditambahkan setelah 7.2.
Pengguna  setia PostgreSQL boleh berbangga dengan seri 7.x. Di seri ini  PostgreSQL mulai menantang dan bahkan mengungguli MySQL dalam hal  kecepatan, terutama di query-query kompleks dan pada kondisi load  tinggi. Dalam artikelnya Tim Perdue melaporkan hasil benchmark MySQL  3.23 dan PostgreSQL 7.0 dan kesimpulannya adalah: PostgreSQL memang  telah menjadi semakin baik. Dan kecepatannya cukup mengagumkan. Stabil  pula.
Versi terbaru PostgreSQL saat  artikel ini ditulis yaitu 7.2 (dirilis Februari lalu). PostgreSQL  dikembangkan dengan siklus rilis sekitar 4 bulan, jadi kita bisa  mengharapkan rilis berikutnya sekitar bulan Juni 2002. Hingga sekarang,  di antara pengembang inti PostgreSQL yang paling aktif antara lain  Thomas, Vadim, Tom Lane (AS), Tatsuo Ishii (Jepang), Hiroshi Inoue  (Jepang), Philip Warner (Australia), dan Bruce Momjian (AS).
Fitur OO PostgreSQL
Yang  membedakan PostgreSQL dan MySQL adalah kemampuan OO. Di PostgreSQL,  kita dapat mendefinisikan sebuah tabel yang mewarisi definisi tabel  lain. Misalnya, ada tabel Karyawan yang memiliki field partyId dan currentSalary. Kita dapat mendefinisikan tabel KaryawanDivisiA dengan hanya mendefinisikan field tambahan postId dan ditambah klausa SQL INHERITS (Karyawan). Field-field lain akan otomatis diambil dari tabel induknya, Karyawan.  Bukan tabel saja, tipe data baru pun dapat didefinisikan. Dan uniknya,  PostgreSQL pun memiliki tipe data geometri (seperti titik, garis,  lingkaran, poligon) yang mungkin berguna bagi aplikasi ilmiah tertentu.  Satu lagi, anehnya, PostgreSQL memberikan kita kemampuan mendefinisikan  sebuah field sebagai array. MySQL mungkin tidak akan memiliki semua ini  dalam waktu dekat.
Dari segi kekayaan  SQL, para pengembang database mungkin akan lebih tergiur. PostgreSQL  memiliki hampir semua fasilitas standar yang biasanya diinginkan: view  (tabel virtual), trigger, subselek, stored procedure (dalam beberapa  bahasa), dan foreign key constraint. PostgreSQL juga memiliki apa yang  disebut rule, yaitu tindakan custom yang bisa kita definisikan dieksekusi saat sebuah tabel di-INSERT, UPDATE, atau DELETE.  Sistem rule ini memungkinkan kita mengendalikan bagaimana data kita  diubah atau diambil. Misalnya, kita dapat membuat sebuah tabel mernjadi  bersifat append-only dengan membuat rule yang membatalkan efek DELETE dan UPDATE.  Atau kita bisa melakukan pengecekan data sebelum terjadinya perubahan  pada tabel. Atau melindungi row tertentu agar tidak bisa diambil  datanya, dsb. Rule ini dipakai untuk mengimplementasi view. Meski begitu  mungkin Anda perlu menghindari menggunakan rule secara eksplisit karena  fasilitas ini tidak ada dalam standar (SQL92).
Fitur-fitur menarik pada SQL Server 2000 
Berikut  ini adalah beberapa fitur yang menarik untuk diangkat dari sekian  banyak fitur yang ada pada SQL Server 2000. Diantaranya adalah: 
- XML Support 
- Multi-Instance Support 
- Data Warehousing/Business      Intelligence Improvements 
- Performance and Scalability      Improvements 
- Query Analyzer Improvements 
- DTS Improvements 
- Transact SQL Enhancements 
   | SQL  Server 2005 terus melebihi DB2 dalam fitur, fungsionalitas, dan inovasi    dengan biaya yang jauh lebih rendah. Kemudahaan penggunaan dan  tool-tool   manajemen membantu organisasi berhemat dalam biaya  administrasi basis data,   sembari menutup integrasi dengan Visual  Studio dan Microsoft .NET common   language runtime (CLR) membuat SQL  Server 2005 menjadi platform yang ideal   untuk membangun  aplikasi-aplikasi basis data yang ampuh. SQL Server 2005 pada  Microsoft Windows Server memberikan keamanan dan   ketersediaan yang  lebih, serta skalabilitas dari bisnis kecil sampai yang   terbesar,  semuanya dengan biaya yang jauh lebih rendah.
 
     
 | 
  
  SQL  Server 2005 memiliki lebih banyak opsi ketersediaan yang tinggi  daripada DB2, termasuk pencerminan data dengan failover otomatis,  penambahan memori, pemulihan cepat, snapshot basis data, dan  pengembalian halaman. SQL Server 2005 juga mencakup tool-tool yang  memfasilitasi backup dan restore, yang membuat SQL Server 2005 menjadi  sebuah pilihan yang lebih baik untuk aplikasi-aplikasi ketersediaan yang  tinggi daripada DB2. Banyak dari fitur tersebut yang tidak tersedia  dalam DB2, atau tersedia dengan biaya tambahan.
  
  Tak  perduli seberapa banyak data yang diandalkan dan didukung oleh  organisasi anda, SQL Server 2005 memiliki sebuah edisi yang dirancang  untuk menanganinya, dari bisnis kecil sampai perusahaan terbesar.
   | Pengukuran   Kinerja | SQL Server | IBM DB2 | 
   | Harga/kinerja TPC-E* | • |   | 
   | Kinerja TPC-E* | • |   | 
   | Harga/kinerja TPC-C  | • |   | 
   | Kinerja TPC-C |   | • | 
   | Harga/kinerja TPC-H 100GB | • |   | 
   | Kinerja TPC-H 100GB | • |   | 
   | Harga/kinerja TPC-H 300GB | • |   | 
   | Kinerja TPC-H 300GB | • |   | 
   | Harga/kinerja TPC-H 1TB | • |   | 
   | Kinerja TPC-H 1TB | • |   | 
   | Harga/kinerja TPC-H 3TB  |   | • | 
   | Kinerja TPC-H 3TB | • |   | 
   Belum ada hasil IBM DB2 yang dikirimkan. Tabel ini mendaftar semua  pengukuran kinerja TPC dimana SQL Server telah mengirimkan hasilnya.
Temukan informasi lebih lanjut tentang pengujian kinerja SQL Server 
  
  SQL  Server 2005 memberikan fitur-fitur keamanan yang cerdas yang  merepresentasikan sebuah standard keamanan yang lebih tinggi daripada  apa yang disediakan oleh IBM DB2, dan SQL Server 2005 memberikan  standard yang lebih tinggi ini ke semua pengguna, dari pengembang ke  pelanggan, dengan kemudahan manajemen dan programabilitas. Sejak bulan  Juli 2003 beberapa kerentanan kritis keamanan basis data Oracle telah  teridentifikasi, berbanding nol untuk SQL Server selama periode  tersebut.
SQL Server 2005 memiliki sertifikasi Common Criteria seperti halnya pemenuhan FIPS 140-2. Baca lebih lanjut tentang 
sertifikasi Common Criteria.
Temukan  lebih lanjut tentang fitur-fitur yang hanya ditawarkan SQL Server 2005  bagi para pengembang untuk meningkatkan keamanan data:
- Dapatkan      fakta-fakta tentang keamanan basis data
 Temukan lebih lanjut tentang sumber daya kunci untuk mengamankan  basis      data anda dan teknik terbaik dari para spesialis keamanan,  dan pelajari      dari pemahaman berbagai ahli industri tentang klaim  keamanan vendor basis      data.
  
  SQL  Server 2005 adalah sebuah lingkungan yang lebih produktif untuk para  pengembang dan administrator basis data. Integrasi SQL Server 2005  dengan Visual Studio .NET memberikan sebuah platform yang lebih baik  untuk para pengembang .NET untuk membangun aplikasi-aplikasi berbasis  data. Sementara baik SQL Server 2005 maupun DB2 memberikan kemampuan  untuk melekatkan logika .NET logic didalam basis data, SQL Server 2005  memiliki beberapa manfaat yang signifikan diatas DB2. Dukungan terdalam  SQL Server 2005 untuk CLR (common language runtime) memberikan sebuah  solusi total yang lebih efektif, yang meningkatkan kegunaan memory,  threading, dan kemampuan garbage collection dari CLR dengan cara yang  tidak diperkenankan dalam implementasi DB2. Lebih jauh lagi, SQL Server  2005 mendukung lebih banyak obyek basis data .NET database daripada DB2.
SQL  Server memberikan sebuah lingkungan pengembangan tunggal yang  terintegrasi. Lingkungan yang sama digunakan untuk mengembangkan basis  data, pelaporan, analisis, ETL dan aplikasi-aplikasi yang melekat, dan  sebuah tool tunggal digunakan untuk mengelola semua basis data dan  server IB. DB2 mengharuskan pelanggan untuk mempelajari dan mendukung  metodologi dan tool yang berbeda untuk versi-versi DB2 yang sangat  berbeda (Mainframe, AS/400, dan DB2 UDB), seperti halnya untuk  produk-produk ETL dan IB.
Untuk administrator, kemampuan seperti  penambalan terintegrasi, penyetelan mandiri, Management Studio yang  tangkas dan mudah digunakan, seperti halnya pembuatan profil dan  penyetelan berbasis GUI yang memberikan sebuah lingkungan manajemen yang  lebih cepat dan lebih produktif. Dokumen-dokumen berikut menguji tool  dan tingkat integrasi yang sesuai untuk SQL Server 2005 dan DB2: